Rabu, 10 September 2014

Potensi Ternak Itik di Kota Tegal



Ternak Itik  mempunyai prospek  untuk  dikembangkan dan dapat pendapatan APBD, menyerap tenaga kerja, terdapat teknologi produksi, bahan bakunya tersedia dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat  sehingga potensi dikembangkan menjadi potensi dikembangkan menjadi sebuah klaster. Dari segi ini, Prospek Peluang Usaha Itik :
-     Produksi mencapai 200-240 butir/ekor/th. Dgn asumsi harga jual Rp.1.850/butir, telur itik sangat potensial sebagai sumber pendapatan dan merupakan usaha baru yang prospektif, disamping sebagai sumber protein.
-     Permintaan pasar thd produk itik secara nasional masih besar.
-     Semakin naiknya kebutuhan masyarakat akan bahan pangan kaya protein hewani,  Kandungan protein telur itik cukup tinggi (13,3%). Kandungan protein daging itik (21,4%), lebih tinggi dari kandungan protein daging ayam, sapi dan domba.
-     Adanya dukungan sumber daya kelembagaan: Kel. tani, kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan keuangan.
-     Dukungan kemajuan teknologi peternakan dan bioteknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi telur itik.

Adapun Keunggulan dari usaha ternak itik diantaranya :
-  Potensi SDA. itik dapat dipelihara mulai dari daerah s/d. pasang surut. Bagi daerah kering, ternak dapat pula dipelihara dengan sistem pemeliharaan.
Ternak itik merupakan unggas lokal yang telah lama dipelihara dan  telah beradaptasi dengan kondisi iklim pedesaan
-  Secara fisiologis itik merupakan unggas air tetapi dapat dipelihara secara intensif pada lahan terkurung tanpa memberikan pengaruh buruk terhadap produksinya.
-  Tahan terhadap serangan penyakit.
-  Dapat dipelihara sederhana dengan pakan seadanya.
-  Sebagai komponen usahatani terpadu di pedesaan: potensial dikembangkan dan diintegrasikan dengan usaha tanaman pangan dan kolam ikan.
-  SDM penyuluh yang cukup tersedia di daerah pedesaan.

Dalam pelatihan, telah dilaksanakan survey tingkat kepuasan stakeholders eksternal terhadap program pemberdayaan sektor riil dan UMKM Bank Indonesia untuk mengetahui dampak/hasil fasilitasi program pengembangan klaster. Survey meliputi 4 aspek, yaitu :
1.      Mendukung peningkatan kebersamaan/kerjasama/koordinasi klaster.
2.      Mendukung  peningkatan usaha UMKM.
3.      Mendukung pengembangan ekonomi wilayah setempat/daerah.
4.      Mendukung peningkatan akses keuangan/pembiayaan.
Dari hasil survey yang masuk, dapat disimpulkan bahwa semua aspek/tingkat kepuasan peserta pelatihan, memberikan penilaian sangat memuaskan, yaitu nilai 5,99 (hasil survey  52 peserta terlampir)

0 komentar:

Posting Komentar