Ternak Itik
mempunyai prospek untuk dikembangkan dan dapat pendapatan APBD,
menyerap tenaga kerja, terdapat teknologi produksi, bahan bakunya tersedia dan
menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat
sehingga potensi dikembangkan menjadi potensi
dikembangkan menjadi sebuah klaster.
Dari segi ini, Prospek Peluang Usaha Itik :
-
Produksi mencapai
200-240 butir/ekor/th. Dgn asumsi harga jual Rp.1.850/butir, telur itik sangat
potensial sebagai sumber pendapatan dan merupakan usaha baru yang prospektif,
disamping sebagai sumber protein.
-
Permintaan pasar
thd produk itik secara nasional masih besar.
-
Semakin naiknya
kebutuhan masyarakat akan bahan pangan kaya protein hewani, Kandungan protein telur itik cukup tinggi
(13,3%). Kandungan protein daging itik (21,4%), lebih tinggi dari kandungan
protein daging ayam, sapi dan domba.
-
Adanya dukungan
sumber daya kelembagaan: Kel. tani, kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan
keuangan.
-
Dukungan kemajuan
teknologi peternakan dan bioteknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
produksi telur itik.
Adapun Keunggulan dari usaha ternak itik diantaranya :
- Potensi SDA. itik dapat dipelihara mulai dari daerah s/d.
pasang surut. Bagi daerah kering, ternak dapat pula dipelihara dengan sistem
pemeliharaan.
Ternak
itik merupakan unggas lokal yang telah lama dipelihara dan telah beradaptasi dengan kondisi iklim
pedesaan
- Secara fisiologis itik merupakan unggas air tetapi dapat
dipelihara secara intensif pada lahan terkurung tanpa memberikan pengaruh buruk
terhadap produksinya.
- Tahan terhadap serangan penyakit.
- Dapat dipelihara sederhana dengan pakan seadanya.
- Sebagai komponen usahatani terpadu di pedesaan: potensial
dikembangkan dan diintegrasikan dengan usaha tanaman pangan dan kolam ikan.
- SDM penyuluh yang cukup tersedia di daerah pedesaan.
Dalam pelatihan, telah dilaksanakan survey tingkat kepuasan stakeholders eksternal terhadap program pemberdayaan sektor riil dan UMKM Bank Indonesia untuk mengetahui dampak/hasil fasilitasi program pengembangan klaster. Survey meliputi 4 aspek, yaitu :
1.
Mendukung
peningkatan kebersamaan/kerjasama/koordinasi klaster.
2.
Mendukung peningkatan usaha UMKM.
3.
Mendukung
pengembangan ekonomi wilayah setempat/daerah.
4.
Mendukung
peningkatan akses keuangan/pembiayaan.
Dari hasil survey yang masuk, dapat disimpulkan bahwa semua aspek/tingkat kepuasan peserta pelatihan, memberikan penilaian sangat memuaskan, yaitu nilai 5,99 (hasil
survey 52 peserta terlampir)
0 komentar:
Posting Komentar